Total Pageviews

Thursday, September 15, 2011

Just for you


I can’t stay now and just wait now, my hands then go so impatient
many things I’ve got to do now for the first ray of the morning.
Though she play in peaceful chamber, sleep to me just doesn’t come
when she wake I have to tell her everything I have to say.
And the night so dark inside me makes me finaly understand
where the love that she has given me, she can light the sky forever.
It’s the way she give so freely, it’s the way she takes my hands,
I just ask the sun shine brightly got to see her smile again.
Then I sing a song I’ve writen and I’ll make the whole world listen

in the silence just for you, like no one has ever heard.
And I wake up all the lovers and I give them back for hours
and we’ll do the things we wanted the way that lovers do.
And we’ll run into the street and we’ll start to dance like crazy
cos she want only to feel joy in the love she gives and needs.
And we’ll paint the street and building, rainbow color everyone
those she wants, colors to sing, and we’ll paint full fill with flowers,
make the street alive with spring, make a place where lovers go, fly away like lovers do.
Then we’ll fly into the sky and we’ll look into the stars
and our stars return the hole world,
the love we have, we are, the love we share is sweet
the love we know is real, that love is not to dream but last, we know that alone
Because you love and my begin without dreaming all begin,
and the love that you have give return to us to win
cos your love for me is not begining and the end your love
for me, forever, you love for me forever…


Wednesday, September 14, 2011

Cangkir yang Cantik

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko souvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. "Lihat cangkir itu," kata si nenek kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si kakek.
Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikuagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun  suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
Kemudian ia memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop! Stop! Aku berteriak. Tetapi orang itu berkata "belum!" lalu ia mulai menyogok dan meninjuku berulang-ulang.
Stop! Stop! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukan aku ke dalam perapian. Panas! Panas! Teriaku dengan keras. Stop! Cukup! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata "belum!"
Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop! Stop! Aku berteriak.
Wanita itu berkata "belum!" Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya. Tolong! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakkanku. Ia terus membakarku. Setelah puas "menyiksaku" kini aku dibiarkan dingin.
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala ku lihat diriku.

Seperti inilah Tuhan membentuk kita. Pada saat Tu\han membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara bagi-Nya untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan-Nya.
"Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai percobaan, sebab Anda tahu bahwa ujian terhadap kita menghasilkan ketekuanan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya Anda menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun."
Apabila Anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena Dia sedang membentuk Anda. Bentukan-bentukan ini memang menyakitkan tetapi setelah semua proses itu selesai, Anda akan melihat betapa cantiknya Tuhan membentuk Anda.

Thursday, September 8, 2011

kado indah

hadiah terindah dan tak ternilai untuk orang-orang yang disayangi

  • KEHADIRAN 
  • MENDENGAR
  • DIAM
  • KEBEBASAN
  • KEINDAHAN
  • TANGGAPAN POSITIF
  • KESEDIAAN MENGALAH
  • SENYUMAN

EKSAKTA KEHIDUPAN



Segala puji bagi Allah Robbul’alamin, Alloh sebagai subject pencipta sekaligus pengatur kehidupan di alam semesta ini, Allahlah yang mengendalikan ritme kehidupan ini secara pasti (EKSAK) seperti halnya adanya pergantian siang dan malam yang terjadi secara pasti dan bisa diukur dan dihitung, dalam kurun waktu tertentu akan dijumpainya keadaan siang dan dalam kurun waktu tertentu pula akan dijumpainya keadaan malam. Begitulah contoh irama kehidupan yang berjalan secara pasti dan terukur. Dalam tulisan ini akan digambarkan tentang pastinya perjalanan kehidupan dipandang dari ilmu pengetahuan matematika, spesifik dari ilmu Trigonometri.

Matematika memperoleh perhatian istimewa dari para ilmuwan dan sarjana Muslim klasik.Hampir semua sarjana Muslim dari berbagai jenis disiplin ilmu memiliki penguasaan dan apresiasi yang amat tinggi terhadap matematika. Para filsuf dan teolog seperti al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina, Nasruddin al-Thusi, Ibn Khaldun mempunyai karyakarya ilmiah di bidang matematika. Sedangkan para astronom dan fisikawan seperti al-
Battani, al-Farghani, al-Biruni, al-Haitsam, al-Thusi, Quthbuddin al-Syirazi, Ibn al-Syathir, Ulugh Beg tentu saja mahir pula menguasai matematika yang mereka perlukan sebagai ilmu alat untuk kedua bidang ilmu tersebut. Di antara mereka, bahkan, seperti al-Battani dan al-Biruni memberikan sumbangan yang berarti kepada matematika dengan mempersembahkan beberapa penemuan teorema di bidang geometri dan trigonometri.

Ilmuwan Muslim mempunyai apresiasi yang sangat tinggi terhadap disiplin matematika. Mereka segera menyadari bahwa matematika dan cabang-cabangnya membentuk basis terpenting sains, Kenyataan yang sering terjadi, banyak perkembangan yang terjadi di dunia matematika maka akan muncul konsekuensi dari kebutuhan para ilmuwan untuk menggunakan matematika dalam penyelesaian masalah-masalah astronomis. Menurut sejarah, matematikawan Muslim menguasai dunia matematika selama lima abad dan memikul tanggungjawab pengajarannya kepada seluruh dunia.

Copyright2008@beritalangit.com